Scoliosis ialah istilah perubahan yang merujuk kepada keadaan tidak normal di mana tulang belakang seseorang itu membengkok ke kanan atau ke kiri atau boleh juga bengkok. Jika dilihat pada x-ray dari sudut hadapan, tulang belakang seorang penderita scoliosis akan membentuk lebih kepada huruf ‘S’ atau pun ‘C’ berbanding bentuk lurus pada orang normal.
Umumnya penyakit ini muncul semenjak usia kanak-kanak dan jarang berlaku pada usia dewasa. Scoliosis yang tidak lebih dari 45° biasanya tidak menjadi lebih teruk setelah dewasa.
Jika kelainan bentuk tulang belakang muncul semasa kanak-kanak biasanya lebih mudah disembuhkan dibanding jika kelainan tulang belakang baru muncul setelah dewasa. Pemakaian brace yang tertib dan latihan fisikal seperti sering bergantung pada palang tiang mungkin akan meringankan beban sakit.
Tulang belakang dan tulang rusuk merupakan salah satu pilar dari sangkar rongga dada yang di dalamnya terdapat paru-paru dan jantung. Selain itu, di dalam tulang belakang terdapat saraf sumsum tulang belakang.
Jika seseorang itu mengidap penyakit Scoliosis, maka terdapat ruas tulang belakang yang tidak sempurna sehingga menyebabkan saraf tulang belakang menjadi lemah. Semakin bengkok tulang belakang dan semakin sempitnya ruas tulang belakang, berkemungkinan sistem saraf sumsum tulang belakang akan terhimpit lalu menyukarkan tulang belakang berkembang dengan sempurna.
Bahaya Penyakit Skoliosis
Dalam tingkat yang ringan, penyakit skoliosis memang seolah tidak menimbulkan masalah. Jika penyakit skoliosis ini dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, maka akan berdampak buruk pada kesehatan organ tubuh bagian dalam, seperti paru-paru dan jantung. Tulang rusuk akan menekan paru-paru dan jantung penderita skoliosis sehingga penderita akan merasa sesak nafas (kesulitan bernafas) dan cepat merasa lelah. Jantung juga akan mengalami kesulitan dalam memompa darah.
Penyakit Skoliosis yang sudah parah, yakni dengan derajat kebengkokan >90 derajat bahkan berpotensi menyebabkan terjepitnya syaraf yang ada di sepanjang ruas tulang belakang sehingga terjadi kelumpuhan pada penderita. Sayangnya, hanya sedikit orang yang tahu skoliosis bisa berpengaruh terhadap organ jantung, paru-paru, bahkan sumsum tulang belakang. Kebanyakan penderita penyakit skoliosis ini hanya mengeluhkan masalah penampilan saja.
Skoliosis ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu skoliosis ringan, sedang dan berat. Pada skoliosis ringan, kebengkokan <200 hanya perlu observasi dokter pertahunnya. Pada skoliosis sedang, kebengkokan mencapai 206 – 400 dianjurkan menggunakan alat bantu (Brace). Brace ini membantu kematangan tulang agar tulang dan badan berada pada posisi normal dan pada skoliosis berat, kebengkokan sudah mencapai >400 atau >600-700 yang sering disertai nyeri pada sendi. Keadaan ini sangat buruk karena pemakaian Brace sudah tidak berpengaruh lagi. Satu-satunya jalan pengobatan adalah operasi. Operasi pun tidak menjamin kesembuhan total karena operasi ini hanyalah mencegah scoliosis yang semakin parah.
Terapi Peninggi Badan Semarang
Selain itu, terapi peninggi badan Semarang H.Ridhwan juga melayani pengobatan telapak kaki datar, bahu miring, skoliosis dan parikokel.
www.terapipeninggibadansemarang.com